Perbedaan Ikan Nila dan Mujair

Hai Sobat Baca, pasti kalian pernah mendengar atau bahkan mencicipi ikan nila dan mujair. Kedua jenis ikan ini sering dijadikan sebagai bahan makanan karena rasanya yang lezat. Tapi, apa sih sebenarnya perbedaan ikan nila dan mujair? Mari kita simak penjelasannya dibawah ini dengan lebih detail.

Ciri-ciri Ikan Nila

Ikan nila memiliki nama latin Oreochromis niloticus. Ikan nila biasanya hidup di perairan tawar seperti sungai dan danau. Ciri-ciri fisik ikan nila adalah memiliki tubuh yang memanjang dan dilapisi dengan sisik kecil-kecil. Warna sisik ikan nila kebanyakan adalah putih keabu-abuan dan terdapat bercak biru di kedua sisi tubuhnya. Ikan nila memiliki sirip punggung yang berjumbai dengan warna merah kekuningan. Ukuran tubuh ikan nila dapat mencapai 40 cm.

Selain itu, ikan nila juga dikenal sebagai ikan omnivora, artinya ikan nila memakan segala jenis pakan seperti plankton, tumbuhan, dan serangga yang jatuh ke dalam air. Ikan nila juga dapat dikembangkan secara budidaya sehingga banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional.

Ciri-ciri Ikan Mujair

Sedangkan ikan mujair atau yang memiliki nama latin Oreochromis mossambicus biasanya hidup di perairan tawar seperti danau dan waduk. Beda dengan ikan nila, ikan mujair lebih suka hidup di perairan yang tenang dan berlumpur. Fisik ikan mujair memiliki tubuh yang gemuk dan lebar dengan sisik kecil-kecil. Warna tubuh ikan mujair kebanyakan adalah merah kecokelatan dengan warna-warna kehijauan di beberapa bagian tubuhnya. Ukuran tubuh ikan mujair dapat mencapai 30 cm.

Ikan mujair dikenal sebagai ikan herbivora, artinya ikan mujair hanya memakan tumbuhan yang ada di dalam air seperti alga dan plankton. Karena itu, ikan mujair sering dijadikan sebagai salah satu cara alami untuk membersihkan danau atau kolam dari ganggang.

Perbedaan Rasa

Selain memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda, ikan nila dan mujair juga memiliki perbedaan dalam segi rasa. Ikan nila memiliki rasa yang lebih manis dan sedikit berminyak, sedangkan ikan mujair memiliki rasa yang sedikit bau lumpur dan dagingnya lebih padat.

Meskipun begitu, keduanya tetap memiliki cita rasa yang lezat dan banyak dijadikan sebagai bahan makanan di berbagai belahan dunia.

Kesimpulan

Jadi, Sobat Baca, sekilasnya ikan nila dan mujair terlihat mirip, tapi sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dari ciri-ciri fisik, jenis pakan, dan rasa yang dimiliki, keduanya memang memiliki keunikan masing-masing. Namun, pada intinya keduanya tetap sama-sama memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh. Oleh karena itu, pilihan tergantung pada selera masing-masing.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *